Sabtu, 29 Desember 2012

Pengertian Camera SLR dan DSLR

Camera SLR

Kamera SLR (single-lens reflex) atau Kamera refleks lensa-tunggal‎adalah kamera yang menggunakan sistem jajaran lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya menuju ke dua tempat, yaitu Focal Plane dan Viewfinder, sehingga memungkinkan fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil fotonya. Hal ini berbeda dengan kamera non-SLR, dimana pandangan yang terlihat di viewfinder bisa jadi berbeda dengan apa yang ditangkap di film, karena kamera jenis ini menggunakan jajaran lensa ganda, 1 untuk melewatkan berkas cahaya ke Viewfinder, dan jajaran lensa yang lain untuk melewatkan berkas cahaya ke Focal Plane.

Kamera SLR menggunakan pentaprisma yang ditempatkan di atas jalur optikal melalui lensa ke lempengan film. Cahaya yang masuk kemudian dipantulkan ke atas oleh kaca cermin pantul dan mengenai pentaprisma. Pentaprisma kemudian memantulkan cahaya beberapa kali hingga mengenai jendela bidik. Saat tombol dilepaskan, kaca membuka jalan bagi cahaya sehingga cahaya dapat langsung mengenai film.

Camera DSLR


DSLR adalah sebuah singkatan dari digital single lens reflex. Kamera digital SLR berfungsi sama seperti kamera pada umumnya untuk mengambil jepretan gambar melalui proses mekanik dan elektronik. Hanya saja, sering dipakai oleh kelas profesional dalam bidang fotografi. Kamera ini merupakan perkembangan langsung dari kamera SLR yang ditambahkan perangkat elektronik berupa pergantian sensor penangkap cahaya. Kalau dulunya kamera SLR menggunakan film sebagai sensor penangkap cahaya, kamera dslr menggunakan alat elektronik bernama CCD atau dikenal dengan sensor CCD.
Secara umum kamera digital SLR dibagi dalam bagan penting. Diantaranya adalah view finder untuk melihat keadaan pada saat pemrotretan. LCD display untuk mengatur informasi fitur kamera. Diafragma untuk mengatur besar kecilnya cahaya yang masuk. Lensa kamera berfungsi sebagai pemantul cahaya ke sensor CCD. Shutter berfungsi sebagai penentu kecepatan pengambilan gambar. Kemudian fokus untuk mengatur ketajaman gambar berupa alat mekanik atau motor otomatis.

Perkembangan pesat terjadi pada bagian view finder atau jendela bidik kamera digital slr. Kalau awalnya view finder merupakan proses pantulan langsung dari lensa sekunder berbentuk pentaprism yang memantulkan sebelum shutter ditekan. Maka saat ini, jendela bidik sudah dapat dipindah ke LCD display. Fitur pratayang langsung atau live preview adalah fitur yang membantu dan jadi alternatif view-finder. Awalnya fitur ini diperkenalkan oleh Olympus E-10 pada tahun 2000. Pada kamera digital SLR sudah pasti menggunakan media penyimpanan elektronik untuk data hasil jepret berupa memory card. Beberapa jenis memory card yang cukup luas dikenal diantaranya adalah compact flash ( CF ), secure digital ( SD ), dan multimedia card ( MMC ).

Tidak ada komentar: